Dalam bidang teknik konstruksi, karakter pasir (ukuran partikel kecil) dan pasir (ukuran partikel relatif besar) mungkin tampak serupa, tetapi sebenarnya keduanya berbeda secara signifikan. Masing-masing memiliki karakteristik unik dalam hal makna, proses pembentukan, dan skenario penerapan. Selanjutnya, kita akan membahas perbedaan keduanya dari berbagai perspektif.
Perbedaan Inti
(1) Ukuran Partikel dan Skenario Aplikasi
Yang pertama umumnya merujuk pada partikel pasir dan kerikil dengan ukuran partikel yang lebih kecil, dan umumnya ditemukan dalam karya tulis dan sastra, seperti ungkapan seperti pantai berpasir, pasir beterbangan dan batu bergulir.

Yang satu lagi Mengacu pada partikel pasir dan kerikil dengan ukuran partikel yang sedikit lebih besar, dan paling banyak digunakan dalam bidang penelitian ilmiah karena partikelnya yang lebih besar memudahkan penelitian. Perlu dicatat bahwa dalam teknik sipil, terlepas dari ukuran partikelnya, partikel pasir dan kerikil secara kolektif disebut sebagai "sand", produk yang dihasilkan oleh mesin pembuat pasir adalah pasir, dan material yang digunakan dalam pencampuran beton juga "sand".

(2) Sumber dan Metode Pembentukan
Sdan (ukuran partikel kecil) Pasir terutama terbentuk oleh kekuatan alam. Pasir merupakan zat umum di sungai, pantai, gurun, dan tempat-tempat lain, dan merupakan hasil dari pengaruh angin dan air dalam jangka panjang. Partikel pasir dicirikan oleh sifatnya yang halus dan lembut.
Pasir (ukuran partikel relatif besar) Batuan ini terutama diproduksi melalui proses buatan seperti penghancuran bijih dan mesin pembuat pasir. Partikelnya lebih kasar dan bersudut, sehingga banyak digunakan dalam konstruksi, pembangunan jalan, dan proyek teknik lainnya.
Klasifikasi dan Karakteristik Pasir (ukuran partikel relatif besar)
(1) Pasir secara garis besar dibagi menjadi dua kategori yaitu pasir alam dan pasir buatan
Pasir alami: Terbentuk oleh kondisi alam, batuan secara bertahap berubah menjadi pasir melalui angin, hujan, dan pelapukan harian. Ukuran partikelnya umumnya di bawah 5 mm, dan terasa relatif halus karena terkikis oleh air dan sungai.
Pasir buatan: Dikenal juga sebagai pasir buatan, pasir ini dibuat dengan menghancurkan batu menggunakan mesin pembuat pasir oleh manusia, dan memiliki kualitas yang relatif rendah.

(2) Deskripsi Detail Pasir Buatan
Pasir buatan adalah produk yang diperoleh melalui berbagai proses canggih menggunakan mesin pembuat pasir atau peralatan profesional lainnya, dengan bentuk partikel yang sangat baik. Selama proses produksi, mesin pembuat pasir dapat dipilih secara fleksibel untuk menghasilkan pasir buatan mesin dengan spesifikasi berbeda sesuai kebutuhan material tertentu, sehingga dapat memenuhi beragam kebutuhan.

Studi menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara beton yang dibuat dengan pasir mesin dan beton yang dibuat dengan pasir alam. Namun, untuk mencapai slump yang sama, beton pasir mesin membutuhkan jumlah air yang sedikit lebih banyak, dan konsumsi air aktual harus ditentukan dengan mempertimbangkan secara komprehensif faktor-faktor seperti kondisi konstruksi, persyaratan struktural, dan transportasi. Pasir yang dihasilkan oleh mesin pembuat pasir memiliki dampak yang kecil terhadap kekuatan beton, tetapi ketika memproduksi beton khusus yang perlu dipompa, rasio pasir harus dikontrol dengan cermat. Rasio pasir yang terlalu tinggi dapat mengurangi kekuatan dan daya tahan beton, sehingga memengaruhi kualitas rekayasa.
Proses Produksi
(1) Hal.Tahap Perawatan Ulang
Pada tahap ini, pengotor seperti limbah kayu dan plastik perlu dipisahkan dari campuran tanah dan batu. Untuk memisahkan limbah besi secara lebih efisien, pemisahan magnetik juga dapat digunakan pada mesin pembuat pasir.
(2) RTahap Penghancuran Material aw
Bahan baku dimasukkan secara merata ke dalam peralatan penghancur kasar oleh pengumpan bergetar, dan penghancur rahang atau penghancur palu dipilih untuk penghancuran sesuai dengan tingkat kekerasan batu. Setelah penghancuran kasar, material berkualitas diangkut ke peralatan penghancur halus (bagian dari mesin pembuat pasir) melalui konveyor sabuk untuk diproses lebih lanjut, sementara material yang tidak berkualitas dikembalikan ke peralatan penghancur kasar untuk dihancurkan kembali.


(3) STahap Pembuatan dan
Batu-batu kecil yang dihancurkan dihancurkan lebih halus lagi dan dibentuk oleh mesin pembuat pasir untuk membuat partikelnya lebih seragam.

(4) FTahap Penyaringan Produk Selesai
Dengan bantuan saringan getar melingkar, pasir diklasifikasikan menjadi pasir kasar, pasir sedang, dan pasir halus sesuai kebutuhan, sehingga menghasilkan pasir konstruksi dengan spesifikasi berbeda.

(5) Tahap Pencucian Pasir
Peralatan pencuci pasir khusus digunakan untuk membersihkan pasir, menghilangkan tanah dan kotoran lainnya untuk memastikan kualitas dan kebersihan pasir.

Di wilayah yang kekurangan sumber daya pasir alam, penerapan teknologi produksi pasir buatan mesin yang rasional tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan konstruksi tetapi juga mencapai situasi yang saling menguntungkan dalam hal manfaat ekonomi dan sosial.
